Akhirnya setelah sekian lama ya bisa dibilang setengah semester deh gak ketemu, gak pernah kontek, pernah sih tapi bukan buat mengeluarkan kata2 manis konteknya juga, yah gitudeh..
seneng sih, walau agak absurd juga ketemunya, tapi gak apapa kok buat aku ketemu untuk beberapa jam seperti itu saja aku senang walau tidak berujung manis, yah masih tetap saja kamu cuek. tapi gak apapa kok aku sadar ya aku memang bukan siapa2 kamu lagi. aku kangen...kangen bercandaan kamu, perhatian kamu, tp kan itu gak mungkin lagi terjadi sama kita, iya kita. aku ngerasa waktu kita makan ditempat itu kamu seperti jaga jarak sama aku, padahal aku berharap kamu bisa memperlakukan aku seperti waktu dulu karena aku berpikir 'apa kita bisa bertemu lg dg waktu yg lebih lama dr ini?' mangkannya aku ingin memanfaatkan waktu itu, tapi sepertinya kamu...yaaa perasaan kamu sudah benar2 hilang. gak apapa kok memang seharusnya seperti itu........
aku memang bukan siapa2 kamu lagi saat hati kamu memilih untuk menyukai seseorang, karena hati siapa yg tau. tapi apa kamu pernah berpikir saat itu aku masih ada rasa yg amat dalam untuk kamu, dan kamu tau rasanya itu seperti apa?saat orang yang kita sayangi betul ternyata cepat sekali melupakan kita? hmmm, kalau dengan menyukai seseorang kamu bisa melupakan aku, aku rela, sungguh aku gak bohong, karena itu kan tujuan awal aku memutuskan hubungan kita karena aku takut semakin dalam sayang sama kamu, tapi nyatanya aku telat, perasaan itu sudah lebih dr sangat dalam. kalau kamu kecewa dg keputusan aku saat itu, akupun sama. coba aja kamu mau bilang sama aku kalau kamu suka sama orang, mungkin aku akan lebih menghargai kamu, mungkin aku senang, tapi saat itu aku seperti dikhianati, iya ini kan yg aku rasa, kalau kamu menganggapnya biasa saja, kamu juga betul kok memang biasa saja karena ga ada yg luar biasa dari hubungan kita saat itu. dan akupun terlarut emosi sama kamu, ya, awal yg buruk menurut aku. maaf aku pernah melakukan hal bodoh -tentang line- you know that, maaf banget. itu semua karna aku terlalu sayang sama kamu, dan aku gabisa nunjukin bagaimana caranya, ya sebenarnya mah bukan bermaksud apa2, tp yasudalah aku jelaskan pun kamu tidak akan mengerti maksudnya.
rasanya sakit, bahkan lebih sakit daripada perpisahan kita yg pertama, karena kamu yg mengajari aku untuk setia sama satu orang, yaitu kamu, kamu yg mengajari aku menyayangi seseorang dg tulus, kamu yg membuat aku merasakan bagaimana rasanya dikasihi, dicintai, disayangi orang yg benar2 kita sayangi, tapi kamu curang kamu tidak mengajarkan aku bagaimana caranya melupakan kamu, bahkan kamu juga licik, kamu melupakan aku tanpa harus menunggu lama.
aku kira hubungan kita yg baik2 saja saat kita sudah tidak ada status akan berlanjut sampai dewasa, sampai kita sama2 sukses dan menemukan pendamping hidup kita masing2 layaknya kita bersahabat dari sejak kecil, aku memimpikan seperti itu, tapi nyatanya baru ditinggal kuliah saja keadaan sudah sangat berubah, aku merasa kamu berubah karena dia, maafkan aku, aku merasa dia mengambil kamu dari aku...tapi kenyataannya memang apa yg kita inginkan tidak selalu jd kenyataan.
waktu pun terus berjalan, aku mengikuti alur hidup aku, dan melaksanakan perkuliahan aku, ya selama itupun aku membiasakan diri tanpa ada kabar dari kamu, tanpa ada perhatian dari kamu, tanpa ada bercandaan dr kamu, tidak seperti kamu, mungkin disana kamu ada yg memperhatikan, ada seseorang yg bisa membuat kamu lebih bersemangat berangkat kuliah. dan itu bisa aku lakukan kok tanpa kamu, tetapi sesekali ketika ada waktu senggang terlintas selalu ada kamu dipikiran aku, aku kangen kamu, aku ingin menghubungi kamu untuk mengisi waktu senggang aku, aku ingin tau kabar kamu, aku ingin menceritakan apa aja yg udah aku alamin, aku ingin bercerita, nah maksud aku, aku ingin kita terus kontek saat aku benar2 membutuhkan kamu, toh ga tiap hari kan? ya gak maksud cuman butuh aja juga, lah kalo aku tiap hari kontek kamu, malah yg ada salah paham kan.
dan saat kita bertemu, aku senang sekali.
tapi kamu tau rasanya?
ketika apa yg kita lakukan membuat aku senang, tapi tidak membuat kamu senang, dan aku merasa kamu hanya memanfaatkan saja.
ketika aku memanfaatkan kesempatan itu utk melepas kangen, tapi kamu tidak.
ketika aku ingin lebih dekat dengan kamu tp kamu malah jaga jarak.
ketika aku bilang aku kangen kamu, dan kamu sudah tidak ada rasa apa2.
yap, walaupun aku menunjukan sayang sama kamu, walaupun aku tetap menunjukan kepedulian, tapi aku bisa jaga itu baik2 kok, toh walaupun kamu balas aku dg perhatian kamu, dg kepedulian kamu sama aku lg, aku gak akan gimana2, aku menganggapnya itu dari orang yg baik sama aku, org yg peduli sama aku, sama pedulinya seperti waktu dulu, aku gak akan nganggep itu salah satu cara buat kita kembali lg seperti dulu, tenang aja. aku ingin kita tetap bisa mengalirkan semuanya. nothing more, nothing less.
terima kasih ya, aku tidak tau kapan kita bisa bertemu lagi, dan seberapa lama kita bisa bertemu lagi.
I still love you, karena aku gabisa melupakan orang yg dulu pernah buat aku bahagia, dan pernah jadi bagian dihidup aku, pernah jd orang yg amat penting buat aku, walaupun berujung kecewa dan jodoh tidak berpihak dg kita, kamu tetap orang yg pernah membuat aku merasa jd orang paling bahagia dan bangga pernah jadi bagian dari hidup kamu. aku gak akan lupain siapapun, termasuk kamu. aku gamau jadi orang yg segampang itu lupa sama orang, yah kalau pribahasanya 'habis manis sepah dibuang'. just like that.
with love,
ia